Semangat Sang Juara
Bulan tak selalu purnama.
Bunga tak selalu mekar.
Awan tak selalu putih.
kata-kata pembuka yang dapat menggambarkan "Tak ada gading yang tak retang", yang bisa dimaknai " Tak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini, hanya Allah yang maha sempurna"
Setiap manusia pasti punya kekurangan. Namun orang-orang hebat nan dahsyat mampu menjadikan kekurangannya untuk menggapai kesuksesan hidup. Mereka mampu menggunakan kelemahannya untuk menjadi motivasi menggapai mimpi-mimpinya. Tidak pernah bersedih karena kekurangannya, apa lagi putus asa dan menyerah.
Bilan bin Rabbah, seorang budak yang keriting dan hitam, yang mampu mendapatkan sebuah kesuksesan yang abadi yang berlum tentu akan di dapatkan oleh orang lain, yaitu terompahnya terdengan di surga. Berkat istiqomahnya menjaga wudhu dan shalat 2 rakaat setelahnya. Bilal bin Rabbah, orang yang pertama mengumandangkan adzan dan hanya menjadi muadzin Rasulullah SAW. Dan ketika Rasulullah wafat, Bilal bin Rabbah, memutuskan untuk berhenti mengumandangkan adzan.Setelah sekian lama, akhirnya Bilal bin Rabbah mengumandangkan adzan kembali, semua masyarakat menangis teringat kenangan bersama Rasullullah dan seakan Rasulullah hadir kembali...Luar Biasa!
Hellen Keller Lahir pada 27 Juni 1880, dia adalah seorang penulis dan peneliti buta asal amerika serikat. Heller Keller terlahir dalam keadaan normal, namun di usia satu setengah tahun, ia terserang penyakit yang mengakibatkan ia kehilangan penglihatan dan pendengaran. Hellen Keller dianggap tokoh yang telah membuka mata dunia agar menghormati orang buta dan tuli. Hellen Keller melakukan perjalanan ke 39 negara di 5 benua untuk berpidato tentang pengalamannya dan menyeru kepada masyarakan untuk menghormati hak-hak orang buta.
Rama Aditya Adikara, seorang tunanetra yang akrab dipanggil Rama. Aktivis Mitra netra ini sempat menulis artikel di Detik.com. Saat ditanya tentang kondisi kekurangannya yang sejak lahir disandangnya. Berikut jawabannya.
"Kenapa harus menyesal? lagipula menyesal tidak ada gunanya.Saya yakin kalau ini adalah karunia terbaik yang diberikan Allah.Karena hilangnya fungsi penglihatan, saya terhindar dari berbagai dosa mata.Selain itu, semangat hidup saya jadi mengingkat karena dengan kondisi seperti ini, otomatis saya harus bekerja dua kali lebih keras dari orang normal.Kalau seandainya saja saya melihat, bisa jadi saya mudah sombong atau bahkan tidak punya semangat seperti sekarang.Boleh buta mata, tapi jangan sampai buta hati."
Dahsyat! Luar Biasa! MasyaAllah!
Banyak hal-hal penting yang bisa kita pelajari dari 3 kisah di atas. Tetapi yang paling dahsyat adalah semangatnya.Walau memiliki berbagai kekurangan, mereka mampu mencetak prestasi dan melawan kekurangan tersebut.Banyak di dunia yang secara fisik lebih sempurna, bahkan termasuk kita. Tapi sayang, kita sering terlena dengan kelebihsempurnaan itu. Sehingga belum punya prestasi yang berarti bagi sesama.Dan sering kali kita kurang mensyukuri apa yang telah kita miliki. Salah satu cara bersyukur adalah dengan memaksimalkan potensi dari diri kita.
Belajarlah dari lumut, walupun kecil ia mampu menghancurkan karang yang terjal.Diri ini memang kerdil, namun itu bukan menjadi penghalang bagi kita untuk menggapai semua mimpi-mimpi kita.
Umat sedang menunggu prestasimu.Berkaryalah! Terus Berprestasi. Walau kita punya keterbatasan.
Tetap Tumbuh, walau banyak keterbatasan.
#Riski Juanda
#Never Ending Success
Allahhu Akbar...!
BalasHapusAllahu Akbar...
Hapus