Tarbiyah Jasadiyah
Tarbiyah itu membuat jiwa yang kering menjadi basah, membuat jiwa yang lemah menjadi kuat. tarbiyah yang kami dapatkan bukanlah hanya sekedar transfer pengetahuan, namun juga berikut aplikasi dari ‘ilmu itu. Tarbiyah yang kami jalani adalah tarbiyah yang hidup di tengah-tengah kehidupan kami, bukan hanya saat pertemuan pekanan yang disebut liqo’ namun tarbiyah itu ada pada kami walaupun kami hanya sendirian.
Kader tarbiyah adalah manusia sama seperti Anda..ia juga lupa dan salah, namun tarbiyah telah ajarkan kami bagaimana agar hidup ini dijalani dengan berusaha sekuat tenaga untuk selalu ingat kepada Allah SWT mengikuti sunnah Rasulullah SAW, mencintai ulama dan umaro dan juga kaum mukmin lainnya serta menjaga hubungan baik dengan non muslim.
Ada tiga jenis tarbiyah (pendidikan) yang dilakukan oleh rasulullah SAW dalam membangun generasi pilihan yaitu:
1. Tarbiah Jasadiyah (pendidikan fisik)
2. Tarbiah Aqliyah (penguasaan iptek)
3. Tarbiah Ruhiyah (pendidiikan spiritual dan emosional)
Saudaraku...
Tulisan kali ini mengenai Tarbiyah Jasadiyah (Pendidikan Fisik) yang akan “memaksa” kita untuk memenuhi hak fisik kita, bisa dengan Riyadha (Olahraga), Mukhayam, Jogging, Arung Jeram, renang atau sejenisnya “Atas fisik kalian ada hak yang harus ditunaikan,” demikian Rasulullah SAW mengingatkan kita dalam sebuah hadits.
Al Qur’an memperhatikan dan menekankan di beberapa ayat akan pentingnya membentuk jasmani yang kuat, sebagaimana firman Allah Subhaanahu Wata’ala, artinya,
“Karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat fisiknya lagi dapat dipercaya.” (QS. Al Qashash: 26).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga telah menekankan urgensi kekuatan bagi seorang mukmin dengan segala maknanya, sebagaimana sabda beliau,
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah.” (HR. Muslim).
Saudaraku...
Rasulullah SAW memiliki tubuh yang benar-benar atletis. Beliau memulai peperangan pada usia 53 tahun.Dan tentu saja, perang zaman dulu tidak seperti perang zaman sekarang. Ketika itu Rasulullah memakai baju besi hingga 2 lapis dan mengarungi padang pasir sejauh ratusan kilometer.Itu artinya fisik beliau sangat Prima (dikutip dari buku"Potret Ikhwan Sejati")
Dengan fisik yang sehat, bugar dan kuat, banyak kewajiban yang bisa kita tunaikan lebih mudah. Bukankah terlalu banyak ibadah di dalam Islam yang membutuhkan fisik yang sehat? Dalam lima rukun Islam saja, tiga diantaranya membutuhkan fisik yang sehat; shalat, puasa, lebih-lebih haji. Jika dipikir lebih jauh, zakat sebenarnya juga membutuhkan fisik yang sehat, secara tak langsung. Dengan fisik yang sehat seseorang bisa berpenghasilan, dari penghasilan seseorang memiliki harta yang jika mencapai nishab dan haul, barulah ia berkewajiban zakat. Ternyata zakat juga berhubungan dengan fisik yang sehat.
Ibadah ghairu maghdah juga begitu. Hampir selalu membutuhkan fisik yang sehat. Bekerja untuk memberi nafkah keluarga, berdakwah, berharakah, semuanya membutuhkan fisik yang sehat. Bahkan fisik yang bugar dan kuat.(dikutip : "Beruntunglah Kita Tarbiyah")
Saudaraku...
Seperti itulah Dakwah...
Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai”.
Maka kami akan terus bergerak.. Terus melaju untuk menyebarkan cinta, untuk menyebarkan sebuah kalimat Islam itu rahmatan lil ‘alamin itu saja.
Maka kami akan terus bergerak.. Terus melaju untuk menyebarkan cinta, untuk menyebarkan sebuah kalimat Islam itu rahmatan lil ‘alamin itu saja.
Oleh : Riski Juanda
#LDK IKMI TEDC
Photo (Mukhayam ADK Se-Baraya /22-23 Nov 2014)
#LDK IKMI TEDC
Photo (Mukhayam ADK Se-Baraya /22-23 Nov 2014)
0 komentar :