Indikator Kebahagiaan Hidup

19.14 Unknown 2 Comments


Berbicara mengenai kebahagiaan, siapapun ingin merasakannya. apalagi kita yang masih merasakan kehidupan di dunia, sehingga banyak hal dan cara yang dilakukan oleh kita untuk mendapatkan rasa kebahagiaan itu yang tidak hanya sebatas kebahagiaan dunia saja, namun kebahagiaan akherat juga kita capai. Adapun berikut indikator-indikator kebahagiaan dunia yang akan menghantarkan diri kita menuju kebahagiaan di akherat pula, apa itu?

Pertama, Hati Yang Selalu Bersyukur.
dalam Q.S. Ibrahim : 7 , Allah berfirman : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Dikatakan oleh Allah swt, bahwasanya diri kita disuruh untuk bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada, dalam kondisi apapun.Baik itu kabar gembira, maupun kabar musibah. Allah menguji hambanya dari banyak hal, bahkan tanpa kita sadari bahwa saat ini kita sedang di uji. Maka dari itu optimalkan diri selalu untuk bersyukur dalam setiap nafas yang terhisap ini.Karena Allah Maha Melihat lagi Maha Mengetahui.

Kedua, Pasangan hidup yang Soleh/Soleha
Setiap insan Allah ciptakan berpasang-pasangan [Q.S :16:72], dan setiap insan juga mengharapkan dipertemukan dengan pasangan yang diharapkan sesuai dengan penilaian setiap insan masing-masing.Namun, sebagian besar setiap insan ingin mendapatkan pasangan yang baik. Dan itu telah Allah katakan dalam Q.S An-Nur : 26, "...dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)..."
Alangkah indahnya, bila menjalani samudera kehidupan dengan didampingi pasangan yang soleh/soleha, maka aktifitas yang dijalani ikut berjalan dengan lancar, karena saling mendo'akan satu sama lainnya.

Ketiga, Anak yang Soleh dan Soleha
Anak yang soleh dan soleha adalah sebuah karuani dan rezeki luar biasa, yang Allah titipkan didalam pasangan suami istri, karena anak yang soleh dan soleha merupakan tabungan amalan yang tidak pernah putus, ketika orang tuanya meniggal dunia. "Daripada Abu Hurairah bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Apabila seseorang itu meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara, sedekah jariah, ilmu yang dimanfaatkan dan anak yang soleh mendoakan untuknya."
Alangkah bahagianya, apabila orang tua bisa menuntun anaknya menjadi anak yang soleh dan soleha.

Keempat, Harta Yang Halal
Dalam menjalankan aktivitas rutinitas kehidupan dunia, manusia dibekali Allah untuk mencari nafkah, agar dapat bertahan hidup dan menyebarkan amal kebaikan.Namun, dalam menjemput rezeki, banyak sekali godaan yang berdatangan dan terkadang sangat sulit untuk bisa memastikan ini Halal atau Haram.
Dikeluarkan Imam Al Bukhari dalam Shahih-nya,
Dari al-Miqdam Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Dawud ‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri)”.

Kelima, Umur Yang Barokah
Belajar dari pohon pisang, bahwasanya pohon pisang tidak akan mati, apabila dia belum berbuah. Artinya pohon pisang akan mati, jika sudah memberikan hasil berupa buah kepada pemilik atau penanamnya. Sama hal nya manusia, selama masih bisa menghirup udara segar, optimalkan diri untuk hal kebaikan dalam menyeru kebaikan kepada khalayak orang banyak.
Umur yang barokah tidak sama dengan usia yang panjang. Salah satu ciri umur yang barokah adalah tiap detik waktunya sangat berharga dan tidak ada yang sia-sia. Usianya banyak digunakan untuk beribadah pada Allah SWT, beramal dan berdakwah. Menebarkan manfaat kepada siapa saja. Bergaul dengan orang-orang yang shalih. Tidak ada waktu baginya kecuali amal, amal dan amal.
Ya Allah…Berikanlah kami keberkahan, kebaikan dan keselamatan dalam hidup ini. Dan senantiasa bersyukur atas segala nikmat-Mu. Dan tak jemu menebarkan semangat kebaikan agar umurku berkah dan bermanfaat.

Keenam, Lingkungan yang Aman dan kondusif
Lingkungan disini, mengenai lingkungan yang menjadi rutinitas ataupun mayoritas tempat kita sering berkumpul, yang dimana banyak waktu kita habiskan dengan lingkungan ini.
Dalam meraih kebahagiaan hidup lingkungan sangat mempengaruhi seseorang, bahwasanya orang yang berteman dengan penjual minyak wangi akan kena juga dengan harumnya minyak wangi, dan sebaliknya orang yang berteman dengan pandai besi, akan kena juga dengan bau asapnya.

Di tengah masyarakat, jika Anda tidak memilih lingkunganyang baik, maka tinggal pilih; Andakah yang akan mempengaruhi orang-orang untuk menjadi lebih baik atau Andakah menjadi korban pengaruh buruk lingkungan. Ingat! Tidak ada pilihan yang ketiga.

Ketujuh, Semangat Menjalankan Islam
Yang terakhir merupakan indikator, kewajiban seseorang ketika sudah mengucapkan kalimah Syahadat. Dan siap untuk memperbaiki diri sendiri,dan mengajak orang dalam kebaikan. Bahwasanya Allah telah menyiapkan syurga dengan isinya kepada orang-orang yang menyampaikan islam dengan semangat yang tinggi dan bisa membawa pencerahan bagi mereka yang masih merajalela dengan dunianya.

InsyaAllah selama ada niat baik dan keimanan dalam diri ini, Gerbang surganya Allah masih memanggil kita.

[kie]

2 komentar :